Jumat, 22 Agustus 2008

6 Pertanyaan (Kata Mutiara

Suatu hari seorang guru berkumpul dengan murid-muridnya......
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan

Pertama
"apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"
Murid-muridnya ada yang menjawab
"Orang tua, Guru, Teman dan kerabatnya"

Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "Kematian"
Sebab Kematian adalah PASTI adanya

Lalu sang Guru meneruskan pertanyaan kedua
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?"
murid-muridnya ada yang menjawab
"Negara China,Bulan, Matahari,Bintang-bintang"

Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban itu benar
Tapi yang paling benar adalah "Masa Lalu"
Siapaun kita...bagaimana pun kita... dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu....
Sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang

Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan ketiga
"Apa yang paling besar di dunia ini?"
Murid-muridnya menjawab
"Gunung, Bumi dan Matahari"

Semua jawaban itu benar kata sang Guru....

Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "Nafsu"
Banuak manusia menjadi celaka karena mengikuti hawa nafsunya
Segala cara di halalkan demi mewujudkan impian nafsu
Karena itu kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini
jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka atau kesengsaraan dunia dan akherat

Pertanyaan keempat adalah
"Apa yang paling berat di dunia ini?
Diantara muridnya ada yang menjawab
"Baja,Besi dan Gajah"
Semua jawaban hampir benar kata sang Guru
Tetapi yang paling berat adalah "Memegang Amanah"

Pertanyaan kelima adalah
"Apa yang paling ringan di dunia ini?"
ada yang menjawab "Kapas,Angin,Debu,dan Daun-daun"
Semua benar

Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "Meninggalkan Ibadah."

Lalu pertanyaan keenam adalah
"Apakah yang paling tajam di dunia ini?"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak "PEDANG...."
"(Hampir) Benar kata sang Guru
Tetapi yang paling tajam adalah "Lidah Manusia"
karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri

Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN
Senantiasa belajar dari MASA LALU
dan tidak mengikuti NAFSU???
Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun
dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH
serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita???

Tidak ada komentar: