Sabtu, 23 Agustus 2008

Sesungguhnya

Sesungguhnya rasa itu ada
Dikala ia dan jemarinya
Menggapai lekuk jemariku
Meniup Nafas rindu yang menyegarkan hatiku
Menatapku dengan bahasa cinta
Mencari kunci hatiku dan
Mengelabui penjaga hatinya
memang..... Seorang bidadaripun luluh
uga dengan pujangga
Asmara itu diukirkan di kala HUjan Rintik
Menggelitik pikiran, Mengisahkan mimpi-mimpi menarik
Menaruh nada-nada rasa menyapu sepi
Berdua dneganmu
Seperti itulah kata hati ini
Jangan biarkan siasat ini diketahui orang
Karena kamu akan menjadi yang
terakhir dalam hatiku

Tidak ada komentar: