Rabu, 19 Maret 2008

Tuhan....

“Tuhan..

aku tidak mencari bintang, tapi ijinkan aku menjadi api yang selalu bisa membuat lentera itu menjadi berarti..

ketika aku adalah api, dan tak ada tempat untuk aku bertahan menyalakan diri..

aku merasa lebih mempunyai arti ketika aku berada dalam lentera itu..

biarkanlah lentera itu menjagaku, supaya aku bisa memberinya cahaya lebih banyak, dan kami tidak berjalan dalam redup…

kini kupahami makna “segala sesuatu indah pada waktunya”, ku yakini hari ini Tuhan sebagai waktunya, dan seseorang itu adalah sesuatu yang indah itu, terimakasih untuk kesempatan ini, terimakasih aku boleh menyentuh hatinya, dan kutitipkan hatiku padanya…

amien”

1 komentar:

Anonim mengatakan...

“Tuhan..

aku tidak mencari bintang, tapi ijinkan aku menjadi api yang selalu bisa membuat lentera itu menjadi berarti..

ketika aku adalah api, dan tak ada tempat untuk aku bertahan menyalakan diri.."

namun, bgm bila aku telah menjadi api tetapi yg ku dapatkan adl malah membakar orang yg ku sayangi???? apakah ku terlalu egois b'harap hanya ckp 1 api sj yg mjadi penerang bagix atawkah cahayaku yg terlalu benderang hingga dia tak mampu melihat terangx apiku bagix???