Hati pada hakekatnya lembut,
Ia menjadi keras karena padatnya benturan hidup
Ketika manusia meletakkan kepentingan dan nafsu
Diatas rasionalitas dan nurani, maka yang ada
Hanyalah upaya melegalkan segala cara demi mencapai hajat hidupnya.
Dititik inilah manusia kehilangan hati nuraninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar