Sabtu, 31 Mei 2008

Hidup DI ALam Kesunyian

Hidup dialam kesunyian, tak ubahnya memasung jiwa pada kosongnya ruang.
Betapa bibir tak tahu lagi mesti kemana mencatat setiap catatan hati yang bersemayam di palung jiwa.
Betapa raga tak tahu mesti kemana rebah pada dada yang penuh luka dan degup kesunyian
Mungkin inilah indahnya pernikahan, ketika dua hati yang berbeda mencoba menyatu dalam keseimbangan alam
Menyanyi bersama meski sejiwa kita terdengar sumbang
memamah cerita bersama meski senyawa kita tercekat noda yang melekat di sejarah kelam
Tertawa dan menangis bersama ketika kita sadar,
pernikahan itu pasti akan terpisah oleh badan dan menyatu kembali di ujung kalam Tuhan

1 komentar:

hendra mengatakan...

pernikahan dalah tempat tuk belajar membaca dan berpikir akan kemauang pasangan
pernikahan dalah dalah barang penghias dari sebuah rumah dimana barang iyu tak ada harganya
pernikahan adalah tempat menaruh harapan kasih sayang dan cita-cita