Aku tak ingin sesempurna bintang
Yang menyinari malam gelapmu
Aku tak ingin menjadi matahari
Yang selalu menyinari langkahmu
Akupun tak ingin menjadi pagi harimu
yang mampu menyejukkan jiwamu
Aku bahkan tak ingin menjadi sebuah pujian
Yang membuatmu tersenyum karenanya
Aku juga tak ingin menjadi sebuah lirik lagu
yang dihadiahkan khusus untukmu
Aku mungkin takkan pernah bisa menjadi
sesuatu yang sebegitu sempurnanya di hidupmu
Tapi aku ingin menjadi
selimut saat kau terlelap
Tissiu saat kamu menangis
Hembusan angis di saat kamu panas
Obat saat kau sakit
Payung disaat kau kehujanan
Lentera disaat kau perlu cahaya kecil
Air saat kau haus
Lagu saat kau rindu
Kursi saat kau lelah
Atau sebuah doa saat kau berucap
Aku hanya ingin menjadi seperti itu untukmu BUD
Sabtu, 31 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
jika kamu cuma ingin menjadi penolong disaat orng lain membutuhkan itu sangat mengagumkan karna kamu kan selalu ada disat orang membutuhkan
wahai sang pengetuk pintu hati jangan lah berlalu sebelum kubuka pintu itu
Sahabat
Wahai kawan…!
Apa salahnya kita bersahabat?
Saling bertukar-tukar tulisan
Saling bertukar-tukar surat
Saling bertukar-tukar pendapat...
Saling membaca isi luahan hati masing-masing
Didalam kehidupan yang serba singkat ini…?
Aku pun tahu yang engkau pun susah…!
Dan aku disini juga masih susah…!
Mengharungi pancaroba kehidupan ini
Penuh dengan seribu teka-teki…!
Wahai teman dan taulan…!
Apa salahnya kita bersahabat?
Saling bertukar-tukar pendapat
Sama-sama cuba mencari huraian
Kunci seribu jawapan
Dalam satu pengertian
Tentang erti sebuah keluhuran
Didalam kehidupan…Dan sebuah kedamaian..!
<(.........." sobat "……….)>
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam
Posting Komentar