Aku mampu menari dan bahagia
Saat hatiku sendiri terluka
Aku mampu tersenyum manis
Ketika aku menangis pilu
Aku mampu ulurkan kesempurnaan
Dibalik cacat yang kusimpan rapat
Karena aku ingin tampak sempurna
Meski aku hanya sebuah boneka porselin
Yang indah...
Tapi ketika jatuh
Ia berderai pecah
Dan tanpa bisa tersusun kembali
Jumat, 23 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar