Jauh di dalam hutan
Yang lalu bercabang
baik dan rawan
Aku memilih menempuh
Jalan yang kiri
Aku tak punya peta
Tak pernah diberi
Jalan yang kulalui ini
Kotor dan rusak
Dipenuhi tebaran mimpi
Yang patah dan yang koyak
Dilapisi kesalahan
Dan ditebari hati
Yang diambil dari manusia
Dan dicabik mati
Penderitaan dan penyesalan
Banyak ditemui di tempat ini
Kemana pun kau menoleh
Berserakan di
Aku ingin menyebrang
Ke jalan setapak yang satu lagi
Dan meninggalkan di belakang
Kemarahan menyakitkan ini
Kukira aku akan selamanya
Ditakdirkan berjalan
Dan semua gerbang
Terkunci rapat di kiri kanan
Tapi ketika aku melanjutkan,
Terlihat sebuah jembatan kecil
Jembatan Harapan
Memanggil namaku di tempat terpencil
Perlahan aku menyebrang
Menuju jalan kebaikkan
Akhirnya aku berada di jalan setapak itu
Yang menurutku seharusnya sudah kulakukan
Kini tersembunyi jauh
Didalam hutan
Yang bercabang
Jalan baik dan rawan
Aku pernah salah,
Tapi sekarang aku benar
dan di depanku
Berkilau penuntun,sang sinar
Di ubah oleh
Sebuah langkah kecil
Begitu dekat dengan kejatuhan
Di kedalaman gelap terkucil
Tapi aku akhirnya
Ditarik menuju harapan
Aku menemukan jembatan kecil itu
Dan belajar menitinya pelan
Kesalahan sederhanaku
Mengikuti yang lain
Mengabaikan hati
Yang berbicara keras sekali
Pilihan yang kalau diambil
Bisa mengubah hidupmu
Satu akan membawa kebahagiaan
Yang lain penderitaan kalbu
Mengikuti yang lain
Takkan membawamu kepada kemuliaan
Jika kau mengikuti hatimu
Kau akan dituntun terang kebenaran
Ada sebuah jalan setapak
Jauh di hutan
Yang lalu bercabang
Baik, dan rentan
Dengarkan peringatanku
Karena aku tahu
Ikuti hatimu
Kau akan tahu, selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar