Rasanya seperti baru kemarin
Dokter memberitahu aku mengidap kanker,
Dan ketika aku bertanya,
“Berapa lama lagi aku bisa hidup?”
ia tak punya jawaban
bagiku waktu rasanya berhenti
dan ruangan terjungkir balik
hidup benar² berhenti, aku menatapnya
dan tak mendengar apa²
seribu tahun terlintas dimata
ketika aku memikirkan masa² yang tlah kulewati
tawan dan senyum orang² yang kusayangi
dan kecupan keponakkanku yang berusia 4 tahun
dan seketika aku menyadari
waktu yang telah kuhamburkan
semua yang tak pernah kulakukan
dan kenikmatan hidup yang belum kukucap
dan aku memikirkan semua hal konyol
yang meramaikan hari² kami
seperti pertengkaran tak perlu kemarin malam
tentang tagihan yang harus kami bayar
dua puluh empat tahun datang dan pergi
dan aku masih menari-nari
kurasa Tuhan mengubah pikiranNYA
dan memberiku peluang lain
dan pada hari itu aku mengucapkan nadar
untuk melepaskan masa lalu
untuk menghayati kehidupanku dan menikmati setiap hari
seolah-olah hari itu merupakan hari terakhirku
sebab hanya Tuhan yang mampu mengetahui
harinya, jamnya, saatnya’
namun hari ini aku masih hidup
dan dunia ini milikku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar